Review Playstation 3 Superslim Setelah 2 tahun

Tidak terasa kalau saya sudah memiliki dan memainkan PS3 saya Super slim selama 2 tahun lebih. Bisa di cek tuh di postingan blog lawas saya "Tutorial Instal Hen Di PS3 Super Slim". Seingat saya tuh postingan saya luncurkan seminggu'an setelah saya membelinya. Gimana ya, nih konsol bisa jadi cara hemat saya dari pada kelayapan dan membeli camilan pas sore hingga malam hari. 


Lalu apakah yang terjadi setelah 2 tahun? Ylod kah? Atau . . . Lost Power?

Masa tiap main selalu setting tanggal dan tahun.
Baru sehari doang si, cuman kalau di biarin
 bakal malas main PS3 saya
Ada alasan untuk bongkar deh
Karena baterai cmosnya berada dalam boardnya.
 Jadinya ya harus di bongkar total. Sekalian
bersih-bersih dalamnya dan ganti pasta

Syukurnya masih baik-baik saja nih si hitam. Tapi kemarin terpaksa saya bongkar karena baterai cmosnya habis. Masa iya, tiap nyalain PS3 saya mesti nyeting tanggal dan tahunnya. Ya di bongkarlah, sekalian bersih-bersih dalemannya dan ganti pasta. Sebenarnya suhunya masih bagus, di kisaran 55-57℃ di CPU dan GPUnya dengan kecepatan kipas saya setting di 40% di xmb setelah di pakai main game. Kebetulan saya juga punya sisa pasta yang saya pakai ke Laptop. Baterai Cmos juga sudah nyetok banyak saya.


Ini adalah kali pertama saya bongkar PS3 type Super Slim. Deg-deg'an? Tidak, mungkin dikit kali ya. Lebih banyak rasa exited dan senangnya. Sudah lama saya ingin membongkarnya soalnya, cuman tidak ada alasan untuk melakukannya. Hal yang bagus kalau ternyata baterai Cmosnya habis. Saya lihat di Youtube juga kayanya tidak terlalu sulit bongkar pasangnya.

Pasta yang saya gunakan. Sudah kepakai di
2 laptop dan 1 PS loh padahal, tapi kayanya
 masih sisa banyak.

Untuk pasta juga saya berikan secukupnya. Di RSX saya kasih setitik karena memang bagian ini di superslim tidak ada cangkangnya, kemudian di Cell B saya bentuk silang. Sudah gitu doang, tidak saya ratakan juga. Entar juga akan rata sendiri karena ketimpa plat besi penutup dari motherboardnya kan?! Ingat pasta hanya penghantar panas! Yang mendinginkan itu heatsinks dan kipasnya. Kebanyakan pasta justru akan membuat panasnya tidak terhantar dengan baik. Maka secukupnya saja.


Oh iya, sebelum mengoleskan pasta, bersihkan dulu pasta lawas yang menempel di kedua ICnya. Untuk memudahkan bisa pakai alkohol/ tinner, dan mengelapnya dengan tisu. Ini opsional loh. Kalau ragu dan was-was bongkar ya bawa saja ke tukang servise. Untuk saat ini harusnya jauh lebih murah dong ongkos ganti pastanya, wong PS3 sudah jauh lebih terjangkau.


Hasilnya?

Ternyata memang repasta bisa membuat
 suhu PS3 kita ini jadi lebih dingin. 

Saya tidak perlu lagi mensetting tanggal dan tahun tiap kali menyalakan PS3. Dan ternyata memang benar, ganti pasta bisa membuat suhu PS3 kita jadi lebih dingin. Dengan settingan kipas yang serupa, suhu di CPU dan GPUnya jadi 48-52℃ di xmb setelah main game. Bahkan ketika baru di nyalakan turun jadi 45℃ dari yang semula 49℃. Ternyata ngaruh juga ya? meski dikit!


Soalnya saya juga pernah ganti pasta PS3 slim di toko PS dan hasilnya nyaris sama saja. Kondisi idle di kisaran 60'an℃ dengan settingan kipas yang sama. Cuman entahlah, karena waktu itu PS3 masih mahal, jadi saya tidak berani membongkarnya sendiri. Ganti pasta luar saja ongkosnya Rp 100,000 loh waktu itu. Itupun ganti karena di takut-takuti sama yang punya toko. Intinya "Wis 4 tahun yo wis wayahe ganti pasta Bro", jarene. "Ngko iso overheat loh!",. Padahal waktu itu yang 2 tahun sudah saya taruh di lemari tuh PS, enggak saya mainin lagi. Saya pakai lagi karena waktu itu ada cfw baru yang tidak pakai dongle. Kalau enggak salah sih mulai dari cfw 3.41, lalu naik ke cfw 3.55. 


Tapi kalau menurut saya!


Patokan ganti pasta itu tidak di seberapa lama kita menggunakannya. Tapi seberapa panas PS3 kita. Untuk yang cfw/ hfw bisa pakai webman untuk menceknya Ganti saja kalau suhu salah satu ICnya sudah di angka 75℃ lebih saat baru dimainkan sebentar. Untuk fat mungkin bisa lebih kali ya, karena dasarnya punya IC yang lebih gede dan panas dari infonya. Yang ofw bisa kita rasakan suara dari kipasnya. Bersihkan dan ganti pasta ketika baru dimainkan beberapa saat suara kipasnya sudah bising kaya jet. Jangan nunggu hingga muncul notif "The system has become hot . . ." dan PS mati sendiri. Takutnya akan memperpendek umur dari ICnya.


Sudah gitu doang! Thanks banget untuk yang sudah mampir di blog ini. Yang punya PS3 bisa di share juga dong gimana kesannya untuk konsol jadul ini.

2 Responses to " Review Playstation 3 Superslim Setelah 2 tahun "

  1. Btw, game apa yg membuat mimin pengen beli ps3? saya beberapa kali pengen beli ps3 tp masih mikir2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Resident Evil 5 dan Devil May Cry 4, soalnya seri game tsb merupakan game favorit saya pas di PS2.

      Kalau ada uang lebih memang mending beli generasi setelahnya. PS4 atau PS5 sekalian. Cuman ya kalau ada kendala di dananya yang terbatas, PS3 adalah pilihan. Murah dan gamenya tinggal download macem android. Dengan catatan, mesti hati2 pas beli. Usahakan beli mesin yang belum pernah service n kondisinya masih bagus. Rekomended seri 21 ke atas.

      Hapus